banner 600x50

Babak kedua menjadi cerita tentang dominasi. Savinho bergerak cepat, membuat Zambrano tak punya pilihan selain menjatuhkannya lagi. VAR kembali menjadi hakim. Penalti kedua. Raphinha? Tenang, lagi. Gol kedua lahir dari kaki yang sama. 2-0.

Lalu, tiba saatnya untuk pesta gol. Dorival Júnior, sang pelatih, tahu kapan harus melepaskan energi cadangan. Luiz Henrique masuk, dan hanya butuh waktu beberapa menit untuk mencetak assist. Andreas Pereira, yang baru saja menginjak lapangan, membuat semua penonton tercengang dengan tendangan salto spektakulernya. Itu gol ketiga.

Tapi Luiz Henrique belum selesai. Kali ini, giliran dia yang mencetak gol. Tendangan keras dari kaki kirinya merobek gawang Peru. Pesta berakhir di angka 4-0.

Brasil menang telak. Tapi lebih dari itu, mereka menemukan kembali ritme permainannya. Ritme yang bisa jadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya di laga-laga berikutnya.(*)