Tantangan ke Depan
Dengan pasangan Prabowo-Gibran yang segera dilantik pada 20 Oktober, momentum ini sangat penting. Menteri BUMN yang dipilih nanti harus benar-benar cermat memilih siapa yang layak memimpin PLN.
Bukan sekadar memilih berdasarkan koneksi politik. “Listrik itu kebutuhan primer. Salah pilih, yang kena dampak bukan hanya PLN, tapi seluruh rakyat,” pungkas Yudhis.
Pada akhirnya, siapa yang memimpin PLN haruslah sosok yang tahu betul kebutuhan masyarakat, paham betul kelistrikan, dan yang lebih penting, punya etika.
PLN butuh sosok yang lahir dari dalam, dari rumahnya sendiri, bukan lagi dari luar yang hanya mengejar prestise dan kekayaan. PLN bukan panggung politik, tapi urat nadi bangsa.(edybasri)
Halaman
Tinggalkan Balasan