banner 600x50

Kapolres menyadari, media—khususnya wartawan online—adalah mitra penting Polri.

Perwira dua melati yang pengalaman bertugas di Mabes Polri ini, paham betul, kekuatan pers dalam membentuk persepsi masyarakat.

“Saya minta bantuan teman-teman di IWO, tanpa pers, Polri tidak akan bisa berjalan dengan baik. Informasi adalah kunci, dan kalian memegangnya,” ujarnya.

Diskusi berjalan santai, namun sarat makna. Tidak ada batasan antara polisi dan jurnalis. Sesekali gelak tawa mewarnai malam, namun di sela-sela itu, terselip pesan-pesan serius tentang pentingnya komunikasi.

Kapolres menekankan, setiap masalah yang muncul harus diselesaikan dengan dialog terbuka.

“Kalau ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan, sampaikan, boleh melalui ketua, bisa juga langsung ke saya. jangan ada yang ditutup-tutupi. Jangan ada dusta diantara kita,” ucapnya tegas, mimik menyambut

Malam itu, suasana benar-benar cair. Bukan hanya bicara soal tugas dan tanggung jawab. Ini juga tentang hubungan yang erat, yang telah terbina bertahun-tahun.

Di meja kecil di sudut cafe itu, kemitraan terasa nyata. Fantry menutup pembicaraan dengan satu pesan singkat namun dalam.

“Saya di sini bukan untuk memimpin dari atas. Saya ingin berjalan bersama. Dengan kalian,”

Lampu-lampu di Cafe Hadide masih menyala, seperti simbol kerjasama yang tak akan pernah padam.

Malam itu, kemitraan Polres Sidrap dan IWO Sidrap kembali diteguhkan—dengan canda, tawa, dan keakraban yang tak bisa disangkal.(*)