banner 600x50

Jeneponto, katasulsel.com — Hari itu langit Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, tampak bersahabat. Awan menggantung rendah, seolah ingin menyentuh tanah. Kamis, 17 Oktober 2024, menjadi hari yang istimewa.

Bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi ada seorang jenderal di sana. Brigjen TNI Hery Dwi Subagyo hadir. Langsung. Menjejak tanah yang kering, menyapa anak-anak yang mungkin belum mengenal siapa dirinya.

Tak sendiri, Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi B., ikut mendampingi. Senyum bupati tak pernah surut, meski matahari mulai meninggi. Bersama-sama, mereka menuju rumah-rumah warga. Rumah yang sederhana, mungkin jauh dari layak.

Tetapi inilah wajah Tuju, desa yang masih bergulat dengan masalah lama: stunting. Anak-anak di sini kurus, pendek, tetapi tetap bermain ceria di bawah bayang-bayang nasib yang belum berpihak.

Jenderal Hery tidak hanya datang dengan tangan kosong. Bersama Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Muhammad Amin, ia membawa harapan dalam bentuk bantuan. Paket-paket yang berisi sembako, susu, dan bahan pangan yang dirancang untuk satu tujuan: memperbaiki gizi anak-anak Tuju.

Ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah panggilan jiwa. Setiap bungkusan yang diberikan, setiap uluran tangan yang diterima, mengandung doa yang sama: “Semoga mereka tumbuh lebih sehat.”