banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Komjen Pol Agus Andrianto akhirnya duduk di kursi baru. Bukan lagi Wakapolri, kini ia Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

Presiden Prabowo Subianto sendiri yang menunjuknya. Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Istana Merdeka, Senin pagi, 21 Oktober 2024. Sebuah lembaran baru dalam buku hidupnya.

Bagi Agus, ini bukan kejutan. Prabowo sudah lama memperhatikannya. Jenderal bintang tiga ini memang punya rekam jejak kuat. Namanya bergaung bahkan sebelum Prabowo-Gibran resmi memimpin negeri ini. 

Tak heran, Agus dipanggil ke Hambalang, ikut briefing di sana. Proses yang sudah diprediksi banyak orang.

Namun, yang menarik, bukan hanya Polri yang bangga. Ada satu komunitas lain yang hatinya ikut mengembang—Ikatan Wartawan Online (IWO). 

Mengapa? Agus Andrianto selama ini bukan sekadar jenderal. Ia adalah Ketua Majelis Kehormatan IWO. Sosok yang dekat dengan wartawan, paham dinamika mereka, dan selalu mendengarkan.

“Kami bangga. Pak Agus selalu peduli dengan kami di IWO. Dia bukan sekadar mendukung, tapi juga mengakomodir berbagai elemen masyarakat,” ujar Ketua Umum IWO, Teuku Yudhistira, usai pelantikan. 

Harapan besar kini tertambat padanya. Agus bukan hanya menteri, dia menjadi simbol harapan baru. Untuk imigrasi yang lebih bersih. Untuk pemasyarakatan yang lebih manusiawi.

Indonesia berharap. IWO juga berharap. Masyarakat menanti gebrakan sang jenderal. Gebrakan yang bakal menentukan arah kementerian baru ini.

“Pak Agus punya latar belakang yang kuat. Polisi, jenderal bintang tiga, dia pasti bisa. Kita doakan, kita tunggu gebrakannya,” tutup Yudhistira.

Agus sudah menyiapkan langkah. Masyarakat sudah bersiap melihat hasilnya. Tangan dingin sang jenderal akan diuji. 

Kementerian yang selama ini penuh sorotan negatif kini ada di tangannya. Apakah Agus akan jadi penyelamat? Waktu yang akan menjawab.(edybasri)