banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Widiyanti Putri Wardhana. Nama yang malam itu menggemuruh di Istana Negara. Diucapkan dengan mantap oleh Presiden Prabowo Subianto. Tak ada riak. Tak ada banyak basa-basi. “Menteri Pariwisata,” katanya, singkat.

Senyum Widiyanti terukir tipis. Dalam hati, ia mungkin mengucap syukur, atau mungkin juga meraba-raba tugas yang menanti. Pariwisata. Jantung ekonomi yang tak pernah sepi dari tantangan. Dunia yang, sebelum pandemi, seperti pesta tanpa akhir. Kini, pesta itu butuh nyawa baru.

Widiyanti bukan nama asing. Putri konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro. Seorang tokoh yang dikenal dari agribisnis hingga tambang. Tapi, Widiyanti bukan sekadar “anak bapaknya”. Di tangannya, PT Teladan Prima Agro melesat. Perusahaan kelapa sawit yang ia kelola sejak 2004 itu kini merambah perkebunan di Kalimantan Timur, dari Berau hingga Kutai Kartanegara.

Di kalangan bisnis, ia tak hanya dikenal karena darah biru. Kepemimpinannya yang tegas. Visi yang tajam. Tak heran, suaminya, Wishnu Wardhana, mantan bos besar Indika Energy, juga pengusaha top. Mungkin, ini kisah cinta yang terbentuk dari kekuatan bisnis. Pasangan yang tangguh.

Tapi menjadi Menteri Pariwisata? Ini urusan lain. Pariwisata adalah wajah Indonesia di mata dunia. Sandiaga Uno, pendahulunya, telah membuat fondasi. Namun, zaman baru menuntut inovasi baru.