banner 600x50

Jeneponto, Katasulsel.com – Suhu politik boleh memanas, tapi lapangan tetap dingin. Pilkada Jeneponto 2024 sepi dari laporan pelanggaran.

Anehnya, ini terjadi di tengah sengitnya persaingan, Bawaslu Kabupaten Jeneponto sama sekali belum mencatat satu pun aduan.

“Kami belum terima laporan apa pun,” ujar Muhammad Alwi, Ketua Bawaslu Jeneponto, Rabu (23/10/2024), lewat pesan singkat.

Dugaan pelanggaran netralitas ASN? Belum ada. Pelanggaran kampanye? Juga nihil. Seperti api tanpa asap. Kampanye dialogis berjalan, tapi dugaan pelanggaran tak muncul ke permukaan.

Tidak di jalan, tidak di media sosial. Bawaslu hanya bisa menunggu. Menunggu laporan yang mungkin tiba kapan saja.

“Hotline kami terus terbuka. Mungkin minggu ini ada penelusuran,” lanjut Alwi. Peringatan? Mungkin. Bawaslu tetap siaga.

Pilkada Jeneponto bukanlah panggung biasa. Empat pasangan calon sudah siap bertarung. Nama-nama seperti Efendi Al Qadri Mulyadi – Andry Arief Bulu, Paris Yasir – Islam Iskandar, Muhammad Sarif – Moh Noer Alim Qalby, dan duet yang tengah jadi sorotan, Syamsuddin Karlos – Syafruddin Nurdin, semua bersiap menggerakkan massa.

Pertarungan ini seperti panci berisi air mendidih. Hanya soal waktu sampai sesuatu tumpah. Tapi sampai detik ini, lapangan masih bersih. Tenang. Hanya riak kecil yang terlihat. Namun, badai bisa datang kapan saja.

Bawaslu terus berjaga. Tetap siaga, karena bom waktu bisa saja meledak dalam hitungan hari. Apa yang terjadi berikutnya? Semua mata tertuju ke Pilkada Jeneponto.

Tetap ikuti perkembangannya.!!