banner 600x50
  1. Pengelolaan Sindrom Narsistic
    Berapa penghargaan yang diterima oleh SENGKUNI? Berapa rupiah sponsorship yang dikelola dan dikeluarkan G (EVP KOM) demi mendapatkan banyak penghargaan tersebut?
    Pertanyaanya : jangan jangan G diduga kaki tangan SENGKUNI?
    Jangan heran pak KETUM SP, sekarang banyak pejabat kantor pusat yang naik menjadi EVP langsung di kantor Pusat. Bagaimana Nasib para GM dan SRM di pulau2 disana ? kapan mereka mendapatkan promosi ? EVP diisi dari VP kantor Pusat, VP Kantor Pusat diisi dari MSB Kantor Pusat? Pasti kalau Pak KETUM SP peduli sudah pasti tahu permasalahan ini , dan kenapa Pak KETUM SP DIAM SAJA?? Atau sudah nikmat?
  2. Bagaimana Netralitas SENGKUNI karena dari Partai Politik?
    Kalau kita baca dari berita
    https://news.detik.com/berita/d-3019616/kenapa-puan-ingin-darmawan-prasodjo-jadi-penggantinya-di-dpr

https://anekainfounik.wordpress.com/2015/11/19/darmo-bantah-pernah-bertemu-presiden-dan-novanto-bahas-freeport/
ini apakah SENGKUNI masih terafiliasi dengan salah satu partai politik besar di NKRI.

Dengan dugaan afiliasi ini, apakah Keputusan SENGKUNI dalam memimpin PLN ini bisa PROFESIONAL? Misalkan sudah tidak terafiliasi, apakah SENGKUNI bisa NETRAL?

  1. Apresiasi kepada SENGKUNI atas kenaikan gaji
    Namun ada hal yang saya ucapkan terima kasih karena SENGKUNI memberikan apresiasi kenaikan pendapatan pegawai walaupun maksud dan tujuannya adalah diduga agar pegawai tidak banyak protes atas kebijakan-2 yang sudah dipikirkan oleh SENGKUNI.

Demikian Pak KETUM SP dan para pengurus SP, surat laporan terbuka saya sampaikan. Semua kita semua yang membaca menjadi SADAR kalau PLN adalah tempat kita mencari nafkah untuk istri dan anak anak kita, untuk keluarga kita. Jangan DIAM SAJA kalau PIMPINAN kita DZALIM.

Sementara itu, Darmawan Prasodjo selaku Dirut ketika dikonfirmasi ke nomor WhatsApp pribadinya, hingga kini tak merespons meski ia sudah membaca pesan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan centang biru dari pesan yang dikirim kepadanya.

Sedangkan Ketua Umum SP PLN M Abrar Ali, hingga berita ini dinaikkan tak kunjung merespons dan membaca konfirmasi wartawan.