Jakarta, katasulsel.com — Gelombang aksi unjuk rasa buruh se-Jabodetabek hari ini menggetarkan Istana Merdeka. Ribuan massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Partai Buruh, dan serikat buruh lainnya berkumpul di sekitar Patung Kuda dan depan IRTI, Jakarta Pusat. Mereka mengusung dua tuntutan utama: kenaikan upah minimum 2025 sebesar 8-10 persen dan pencabutan UU Cipta Kerja.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa 1.270 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengawal aksi tersebut. “Rekayasa lalu lintas situasional akan kami lakukan jika massa semakin banyak dan eskalasi meningkat,” ujar Susatyo, Kamis (24/10/2024).
Kapolres menegaskan, seluruh personel diminta mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis, tanpa senjata api, serta tetap menghargai hak massa dalam menyampaikan pendapat. “Kami ingin aksi berjalan damai dan tertib,” imbuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menambahkan imbauannya agar massa demonstran tetap memperhatikan hak-hak pengguna jalan. “Lakukan orasi dengan santun, jangan provokasi, dan jangan rusak fasilitas umum,” katanya, berharap aksi berlangsung aman.
Tinggalkan Balasan