banner 600x50

Makassar, Katasulsel.com – Ada yang berbeda dari Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan RI tahun 2024 di Sulawesi Selatan. Di balik ribuan pelamar yang berjuang, terselip peringatan tegas dari Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim.

“Jangan pernah percaya siapa pun yang menjanjikan kelulusan. Kejaksaan butuh orang yang jujur dan berintegritas!” ujar Agus Salim saat meninjau langsung tes di Menara Phinisi UNM, Makassar, Rabu (23/10/2024). Satu pesan yang diulang terus oleh Kajati Sulsel: Jangan main-main dengan mafia CPNS.

Pengawasan Super Ketat, Peluang Curang? Nol!

Asisten Pembinaan, Andi Sundari, dan Asisten Pengawasan, Ewang Jasa Rahadian, menyisir setiap sudut lokasi tes. Mereka mengawasi pelaksanaan SKD dengan ketat. “Peserta wajib datang satu jam sebelum tes dimulai. Tidak ada toleransi soal aturan,” tegas Soetarmi, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel.

Tak ada perhiasan, tak ada ikat pinggang, apalagi alat elektronik. Tas besar? Dilarang keras. Semua harus steril. Kecurangan? Mustahil lolos dari pengawasan.

Kejaksaan Cari Orang-Orang Hebat, Bukan yang Biasa-Biasa Saja

Agus Salim tidak main-main. Bukan sekadar lulus ujian, Kejaksaan membutuhkan ASN yang hebat, cerdas, dan berintegritas. “Ini bukan soal nilai tinggi, tapi soal siapa yang pantas menjadi bagian dari lembaga ini,” katanya.

Dari total 9.694 formasi yang tersedia di seluruh Indonesia, persaingan di Sulawesi Selatan sangat ketat. Pelaksanaan tes berlangsung di tiga lokasi: Makassar, Palopo, dan Bulukumba.

Mafia CPNS? Jangan Coba-Coba!

Isu mafia CPNS yang mencoba bermain di belakang layar bukan hal baru. Tapi kali ini, Agus Salim punya pesan tegas: “Jika ada yang mencoba menggunakan jalur belakang, kita akan sikat habis!” Peringatan ini menyasar mereka yang masih percaya pada jalan pintas.

Bagi ribuan pelamar yang berjuang hari ini, satu hal pasti: hanya mereka yang memiliki integritas dan kemampuan yang akan lolos menjadi ASN Kejaksaan. Kejaksaan tak butuh orang-orang yang sekadar mengandalkan koneksi, tapi orang-orang yang benar-benar layak.

Ini adalah momen penting bagi Kejaksaan RI untuk mencari talenta terbaik. Sebuah ujian, bukan hanya bagi pelamar, tapi juga untuk menjaga integritas lembaga.(*)