SIDRAP – Ini bukan baliho biasa. Di setiap sudut, ia menatap tajam, seakan ingin berkata, “Ini bukan main-main.”
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sidrap meluncurkan pesan kuat menjelang Pilkada serentak 2024. Pesan yang bukan sekadar kata-kata: “Budayakan Tersinggung Jika Ditawari Politik Uang.”
Di 11 kecamatan, baliho besar bertuliskan itu berdiri tegas. Ukurannya 2×3 meter, cukup untuk menarik perhatian siapa pun yang melintas.
Di Kecamatan Panca Lautang, baliho itu bahkan dipasang tepat di depan kantor kecamatan, di jalur sibuk poros Bilokka-Soppeng.
“Kami sengaja mengajak masyarakat tersinggung. Ini demi demokrasi yang bersih,” ujar Ilham, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Panca Lautang, Jumat, 25 Oktober 2024. Suaranya tegas, serupa peringatan.
“Politik uang adalah jerat. Bukan sekadar memberi, penerima pun bisa terancam. Minimal 3 tahun penjara,” lanjutnya.
Di balik slogan ini, ada harapan besar. Sidrap tidak ingin lagi menjadi panggung bagi praktik yang menggerogoti nilai-nilai demokrasi.
Di pilkada kali ini, Panwascam dan Bawaslu ingin warga aktif, menjadi pengawas, dan lebih dari itu, menjadi penolak keras politik uang.
Hari pemilihan tinggal beberapa pekan lagi. Apakah warga akan memilih untuk tersinggung? Atau menyerah pada godaan yang datang secepat amplop terulur? Bawaslu menunggu jawabannya. (*)
Tinggalkan Balasan