banner 600x50

Hari itu, langit di Dusun Nipa Desa Mallari di Kabupaten Bone, tampak mendung. Awan gelap seolah mengantar duka bagi warga yang baru saja ditimpa musibah kebakaran.

Oleh: Edy Basri

Namun, di tengah kesedihan, hadir sosok yang membawa harapan. Ny. Siska Erwin Syah, Ketua Bhayangkari Cabang Bone, melangkah mantap bersama Polwan dan Personel Polres Bone.

Bantuan paket sembako pun dibagikan. Tangan-tangan ramahnya mengulurkan cinta, merangkul Ridwan (44), Sabri (32), dan Rosmiati (55)—tiga jiwa yang kehilangan tempat berteduh.

“Kehadiran kami di sini adalah wujud kepedulian,” ujarnya, sederhana namun penuh makna. Kata-katanya seperti embun pagi, menyegarkan hati yang gundah.

Bukan hanya di saat seperti ini, ketulusan Ny. Siska bukan barang baru. Sejak suaminya, AKBP Erwin Syah, SIK, MH menjabat Kapolres Bone, ia telah dikenal sebagai sosok sosialita.

Di Makassar dan Sidrap, langkahnya tak pernah berhenti. Membantu, memberi, berbagi. Ia seperti pelita di malam kelam, menerangi jalan bagi mereka yang terpuruk.

“Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Dusun Nipa. Ini saatnya kita saling bergandeng tangan,” lanjutnya.

Di bawah hujan gerimis, nyala semangatnya tak padam. “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda,” harapnya penuh pengharapan.

Rasa empati ini bukan hanya sekadar kata, tetapi perbuatan nyata. Ny. Siska menggugah semangat gotong royong, menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.

Ketika api menghanguskan, ia datang membawa harapan. Seperti embun yang menyiram bumi yang kering, kehadirannya menyejukkan hati yang merana.

Musibah memang tak mengenal waktu, tetapi di tengah kegelapan, Ny. Siska Erwin Syah berdiri teguh, menjadi jembatan bagi harapan dan kasih sayang.

Sebuah aksi kemanusiaan yang tak akan terlupakan. Jumat (25/10/2024) menjadi saksi, betapa cinta dan kepedulian tak mengenal batas. (*)