Jadi lambang setia. “Ini cara saya menunjukkan cinta pada Andi Mapparemma,” kata Iwan, sambil tersenyum di warung kopi.
Maka, di setiap sudut, ada jejak SIAP ADA. Melekat pada helm, motor, bahkan dinding rumah. Semua bicara sama: dukungan tanpa batas. Soppeng serasa dirayapi semangat baru.
Ketua Tim Strategi SIAP ADA, Basir Tonang, menyebutkan ini sebagai energi tak terduga. “Ini bukti bahwa SIAP ADA bukan sekadar nama.
Ia adalah gerakan, napas warga yang ingin perubahan,” ujarnya penuh semangat. Basir tersenyum, matanya menyala. Energi itu seperti mata air—tidak mudah dibendung.
Dan waktu terus berjalan. 27 November sudah dekat. Soppeng bersiap, setiap jalanan berbisik satu nama: SIAP ADA. Mereka tak sabar, siap memberi suara. Suara yang lahir dari hati, bukan karena pamrih. (*)
Tinggalkan Balasan