Jakarta, Katasulsel.com – Siapa sangka, Stasiun MRT Bundaran HI kini tak cuma jadi tempat transit, tapi juga lokasi olahraga Pound Fit.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo memperlihatkan sekelompok orang beraksi energik, memukul-mukulkan stik mengikuti irama musik di Gate B. Dua petugas keamanan terlihat berjaga, namun netizen? Panas!
Dari layar gawai, video itu menyebar cepat. Komentar bertubi-tubi memenuhi kolom, mulai dari protes hingga sindiran pedas.
“Gue rasa MRT nggak bijak ya, ijinin orang-orang olahraga seberisik ini di indoor,” tulis akun @ron***, menyoroti kebijakan manajemen MRT yang dianggap asal memberi izin. Yang lain tak kalah sengit.
“Tanggung kalo mau jadi pusat perhatian, bisa dicoba di pasar, penjara, atau perkampungan padat penduduk,” ujar @san*** penuh sindiran.
Pound Fit, olahraga yang menggabungkan aerobik dan stik sebagai alat utama, memang identik dengan suara bising.
Biasanya, aktivitas ini dilakukan di ruang terbuka. Tapi kali ini, stasiun MRT dipilih, memancing perdebatan panas soal kenyamanan pengguna.
“Selama kegiatan positif dan nggak ganggu, mari kita dukung. Tapi kalau mengganggu, ya evaluasi lagi,” ujar akun @san**, mencoba berdamai.
Dukungan ada, tetapi kritik lebih ramai. Aktivitas yang semula bertujuan positif untuk menginspirasi masyarakat hidup sehat malah dianggap menyusahkan sebagian pengguna MRT. Manajemen MRT kini punya PR besar: dengarkan suara publik atau hadapi kritik yang makin ramai.
Fenomena olahraga di stasiun MRT ini bak dua sisi mata uang—antara inovasi dan kenyamanan. Apakah MRT akan mengubah kebijakan atau terus membuka pintu bagi acara serupa? Maju terus MRT Jakarta, tapi jangan lupa dengar suara penumpangmu.(achmad/wahyu)
Tinggalkan Balasan