Era menyematkan energi maskulin dalam desain feminin, menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya soal rupa. Ia adalah soal kehormatan, soal budi pekerti.
Di ujung peragaan, busana-busana tersebut memberi pesan: budaya bukanlah fosil, ia hidup, ia bernafas. Setiap detail, dari bordir hingga potongan, dari warna hingga material, berbicara tentang jati diri. Jakarta Fashion Week 2025 bukan hanya pertunjukan mode, tetapi panggung bagi para desainer untuk menunjukkan bahwa wastra Indonesia adalah pusaka yang bisa bertahan. Menyulam masa lalu, merajut masa depan. (*)
Halaman
Tinggalkan Balasan