Jakarta, Katasulsel.com — Di tepi pantai, ada harapan. Di Taman Impian Jaya Ancol, harapan itu terasa mulai pudar.
Pengunjungnya, ibarat daun kering yang terjatuh di musim gugur, berkurang hingga sepuluh persen tahun ini.
Ada cerita di balik angka ini. Cerita tentang harga tiket yang melambung tinggi, seperti ombak yang tidak pernah berhenti menghempas.
Pukul 12.00 WIB, matahari bersinar cerah, namun suasana di Pantai Ancol tampak sepi. Seolah menunggu kedatangan angin segar, hanya dua keluarga terlihat menikmati deburan ombak dan lembutnya pasir.
Di sisi lain, kawasan Dufan, dengan berbagai atraksi dan wahana, nampak lebih ramai. Seperti magnet, Dufan menarik pengunjung meski antrean tak mengular.
Di tengah kesunyian, Irma, seorang ibu asal Pluit, berdiri di tepi pantai. “Ancol butuh inovasi,” ujarnya, matanya menatap jauh ke laut.
Tinggalkan Balasan