banner 600x50

Sebuah rumah, sekadar bangunan bagi sebagian orang, namun bagi mereka, ini adalah perlindungan dari panas dan dinginnya dunia.

Dan, di bawah langit yang mulai kemerahan, semuanya seolah terlindung, terikat dalam kebersamaan yang tak terucap.

Namun waktu tak berpihak. Pukul 16.25 WITA, rombongan harus pergi. Kapolda dan rombongan melangkah menuju kendaraan, meninggalkan Kampung Kalua dengan jejak harapan.

Orang nomor satu di Polda Sulsel itu saatnya berpamitan lagi, sang jenderal menuju Stadion Ganggawa untuk melanjutkan perjalanan udaranya dengan helikopter.

Terima kasih jenderal, selamat jalan, selamat hingga tujuan bersama ibu dan rombongan..

Di Kampung Kalua, senja tetap hadir. Rumah-rumah berdiri, kunci sudah berpindah tangan.

Hari itu, ada yang berbeda di Sidrap, sebuah cerita tentang kebaikan yang datang dalam senyap, membawa harapan, lalu perlahan pergi.(*)