banner 600x50

Jeneponto, Katasulsel.com – Di atas panggung debat perdana Pilkada Jeneponto, pasangan nomor urut 4, Syamsuddin Karlos dan Syafruddin Nurdin, menyampaikan pesan mereka. 

Bukan sekadar jawaban; ada ketenangan, ada ketangguhan. Dengan tagline “KabarBaik Barakka,” keduanya tampak menguasai panggung. Keduanya tenang. Bicaranya runtut. Jawabannya tajam.

Digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, debat ini jadi ajang unjuk visi, bukan sekadar slogan. Tema besarnya: “Jeneponto Sejahtera Melalui Pembangunan, Tata Kelola Pemerintahan, dan Penegakan Hukum yang Berkeadilan.” 

Dibuka oleh KPU, disaksikan banyak mata, baik di ruang debat maupun melalui layar Fajar TV. Semua ingin tahu, mana yang sekadar bicara, dan mana yang berani berkarya.

Empat paslon tampil di sana: pasangan nomor urut 1 Efendi Al Qadri Mulyadi–Andry Suryana Arief Bulu, nomor urut 2 Paris Yasir–Islam Iskandar, nomor urut 3 Muhammad Syarif Patta–Moch Noer Alim Qalby, dan nomor urut 4 Syamsuddin Karlos–Syafruddin Nurdin. Tapi, KabarBaik Barakka mencuri perhatian.

Syamsuddin tak banyak berteori. “Kami ingin masyarakat Jeneponto mandiri secara ekonomi dan berdaya saing,” ujarnya. 

banner 250x250

Sederhana tapi menggugah, visi ini tertuang dalam tujuh program unggulan, berfokus pada pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dan pelatihan keterampilan. 

Tak cukup sampai di situ, Syamsuddin menegaskan pentingnya kolaborasi dari tingkat kabupaten hingga pusat, dengan dukungan langsung partai pengusung.

“Paslon nomor 4 punya jalur kuat dengan Presiden Prabowo. Kita buka lapangan kerja lebih luas,” tegasnya.

Di sisi lain, Syafruddin, yang berpengalaman di bidang birokrasi dan kesehatan, menawarkan pendekatan yang terukur. 

“Reformasi birokrasi jadi kunci. Kami ingin pelayanan di desa dan kecamatan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat,” katanya mantap.

Debat ini bukan sekadar adu kata, tapi penggalian visi yang konkret. Di media sosial, banyak yang sepakat, Syamsuddin dan Syafruddin unggul, tampil lugas, membawa harapan. Mereka bukan hanya menjawab, tapi menyampaikan harapan. Harapan untuk Jeneponto yang lebih sejahtera.

Debat perdana ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk meyakinkan rakyat. Masih ada debat berikutnya. 

Dan, seperti kata pepatah, perjalanan panjang dimulai dari langkah pertama. KabarBaik Barakka telah melangkah dengan pasti.