banner 600x50

Enrekang, Katasulsel.com — Gerakan luar biasa dilakukan Balai POM Palopo yang gencar berperang melawan stunting! Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang pada Rabu (5/11/2024), BPOM menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertema “Konsumsi Pangan Aman Bantu Cegah Stunting,” dan sukses menggugah kesadaran puluhan peserta mengenai keamanan pangan sebagai tameng untuk melawan stunting.

Acara ini langsung dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Nurjannah Mandeha, yang mengupas tuntas masalah yang sering luput dari perhatian: rendahnya kesadaran akan kebersihan pangan dan kurangnya pemanfaatan produk lokal bergizi. “Pola konsumsi remaja yang cenderung memilih makanan kurang sehat menjadi tantangan besar,” tandasnya. Pesan yang kuat pun diharapkan sampai kepada masyarakat agar keamanan pangan menjadi prioritas di setiap rumah tangga, terutama dalam mencegah ancaman stunting.

Peserta yang hadir juga tidak sembarangan! Mulai dari perwakilan Tim Penggerak PKK, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, hingga siswa SMA dan SMK setempat, semua duduk tegap menyimak materi yang disampaikan. Kepala Dinas Kesehatan memaparkan bahwa program ini akan menjadi benteng utama dalam memperbaiki gizi ibu hamil, bayi, hingga remaja dengan berbagai intervensi, seperti tablet tambah darah, pemantauan tumbuh kembang, dan ASI eksklusif.

Tidak hanya itu, hadir pula Burham Sidobejo, Kepala Balai POM Palopo, yang memaparkan ancaman nyata dari pangan yang tidak aman. “Pangan aman bukan hanya bebas dari bahaya kimia atau fisik, tetapi juga harus dijaga dari bahan tambahan yang berlebihan,” tegas Burham, menyoroti bahaya yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat umum. Menurutnya, pengawasan yang ketat adalah kunci agar pangan yang dikonsumsi tidak memicu penyakit, apalagi stunting yang memengaruhi masa depan anak-anak.

Dengan langkah kolaboratif dari BPOM, pemerintah, hingga komunitas pelajar, cita-cita generasi bebas stunting bukan lagi mimpi. Program ini menegaskan komitmen BPOM untuk menciptakan lingkungan pangan yang sehat dan aman, demi mencetak generasi muda Indonesia yang sehat dan unggul.(*)