Enrekang, Katasulsel.com – Iqbal Noor Advokat/Pemerhati Politik di Sul-Sel, Begitulah komentar para Mahasiswa asal Enrekang yg penulis dengar ketika melintas di depan Hotel Dalton Makassar yg menjadi venue Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang
Seperti kita ketahui bersama, Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah akan dilaksanakan oleh KPU-RI yg dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang, maka berbagai eforia dukungan kepada para calon-calon Walikota/Bupati disetiap daerah di Sulawesi Selatan menjadi menjadi warna warni pesta demokrasi ini
Misalanya PILKADA gubernur Sulsel yg sangat terasa rivalitas diantara para pendukung paslon, terlebih pasca debat publik Pertama yg dilaksanakan oleh KPU Sul-Sel beberapa waktu lalu di Kota Makassar
Yang menarik perhatian penulis adalah, ternyata Kota Makassar bukan hanya tempat bagi Calon Pemimpin Kota Makassar dan Calon Pemimpin Sul-Sel untuk menggelar Debat Publik kedua, Kota Makassar juga menjadi venue arena debat publik bagi Kabupaten Enrekang, bagi Penulis, entah apa yg terjadi di kabupaten Enrekang sehingga harus jauh-jauh memilih venue debat
Hal tersebut menjadi pertanyaan penulis kepada salah satu pendukung Paslon yg ternyata kebanyakan dari mereka adalah Mahasiswa dari berbagai kampus asal Kab. Enrekang, dan jawabannya seperti yg telah penulis tulis diatas, mereka turun memberikan pernyataan dukungan kepada salah satu paslon yg dikenal dengan tagline : RAMAH
Ketika penulis melintas di depan hotel Dalton Makassar tampak ribuan massa yg di dominasi Mahasiswa(i) asal Enrekang itu, kepada mereka penulis tanyakan : Mengapa KPU Enrekang menggelar Debat Publiknya di Kota Makassar yg notabene sangat jauh dari Kab. Enrekang?
Salah seorang Mahasiswa yg mengaku bernama Alwi asal Alla Kab. Enrekang yg penulis ajak kenal menjelaskan bahwa dirinya juga tidak mengetahui apa penyebab sehingga Debat perlu di pindahkan ke Kota Makassar, padahal menurut Alwi Debat Publik Pertama yg berlangsung di Enrekang pada 27 Oktober lalu berlangsung dengan Aman, Tertib dan tanpa ada insiden, sehingga Alwi merasa bahwa tidak ada urgency sedikitpun untuk memindahkan lokasi debat itu
Lebih lanjut Alwi menjelaskan bahwa meskipun lokasi debat dipindahkan ke kota Makassar dirinya tetap meresa sangat bersyukur bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk menyaksikan salah satu tahapan Pilkada Enrekang dan berkesempatan untuk menunjukkan dukungannya kepada paslon dukungannya, mengingat Alwi yg saat ini sedang dalam tugas belajar sebagai Mahasiswa di Kota Makassar
“Mereka ingin kibuli kita dgn cara memindahkan lokasi debat kedua ke Makassar.. Tapi, mereka lupa kalau di Makassar ada 4 Ribu Mahasiswa (i) Enrekang penerima beasiswa KIP Mitra Fahkruddin yg siap turun memberikan dukungan..” kata Alwi saat penulis berbincang dengannya.
Alwi juga menepis isu yg beredar di kalangan pemilih kab. Enrekang bahwa massa yg turun memberikan dukungan kepada paslon Nomor 1 adalah massa bayaran alias warga kota Makassar yg dibayar untuk turun
“Tidak benar itu massa bayaran, kami murni Mahasiswa asal Enrekang yg kebetulan kuliah di Makassar, kebetulan debatnya di Makassar jadi sekalian saja kami asal Enrekang turun memberikan dukungan untuk paslon kami, Jumlah kami ada lebih 5 ribu Mahasiswa itupun belum semua hadir di Hotel Dalton”- Keluh Alwi
Sejumlah massa Mahasiswa Enrekang lainnya juga menjelaskan bahwa mereka memiliki hak politik yg konstitusional untuk ikut menentukan Masa Depan daerahnya sebagaimana telah diatur dalam UUD 1945 dan UU Pilkada
Dari depan Hotel Dalton Makassar, penulis memperoleh beberapa Informasi bahwa Pilkada Kab. Enrekang di ikuti oleh tiga pasang Paslon yg bertarung, mereka adalah (01) Mitra Fahkruddin MB-Mahmuddin, (02) Muh. Yusuf R-Andi Tenri Liwang La Tinro, dan (03) Irpan-Deswanto Anto, yang saat ini hadir di Hotel Dalton untuk memaparkan Visi dan Misinya
Penulis, sebagai warga Kota Makassar awalnya mengira bahwa massa tersebut adalah massa pendukung
paslon Kab. Enrekang..
Penulis mengucapkan selamat mengikuti kontestasi Pilkada kepada warga Massenrempulu, semoga para paslon dapat meyakinkan pemilihnya melalui pemaparan Visi dan Misi mereka, penulis sebagai warga Kota Makassar, menyambut baik Debat Publik Kedua Paslon Kab. Enrekang yg dilaksanakan di Kota Anging Mammiri ini terlepas dari polemik apa yg terjadi sehingga harus jauh-jauh memilih venue debat.
Oleh : Iqbal Noor Advokat/Pemerhati Politik di Sul-Sel (*)
Tinggalkan Balasan