banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com – Suasana di Baranti dan Sipodeceng Kecamatan Baranti begitu hidup, Rabu malam, 13 November 2024. Ratusan warga berkumpul. Semua menyambut kedatangan Calon Bupati Sidrap, H. Mashur.

Di antara lampu-lampu jalan dan wajah penuh harap, H. Mashur atau yang akrab disapa Hamas, tampil sederhana. Dengan suara tenang tapi tegas, ia berbicara soal perubahan. Janji-janji bukan sekadar janji, katanya.

Di hadapan warga, Hamas menyampaikan program-program unggulannya. Singkat, jelas, dan langsung ke poin.

Pendidikan – Macca Ia menjanjikan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak. Agar semua anak Sidrap punya tempat belajar yang layak. Beasiswa untuk siswa berprestasi juga dijanjikan. Tak hanya itu, guru-guru akan mendapat pelatihan agar semakin profesional.

Pertanian – Mario Hamas menyinggung kesejahteraan petani. Ia janji harga gabah stabil, Rp6.500 – Rp7.500 per kilogram. Distribusi pupuk aman. Irigasi lancar. Sidrap, kata Hamas, akan jadi pusat industri pertanian dan pariwisata buah-buahan.

Kesehatan – Madising Kesehatan, katanya, prioritas. Rumah Sakit Regional akan dibangun, begitu pula peningkatan layanan di puskesmas. Pemeriksaan gratis tiap bulan di setiap desa. Warga harus sehat, tandasnya.

banner 250x250

Infrastruktur – Madeceng Jalan dan jembatan lebih baik. Sidrap harus menyala, terang benderang dengan lampu jalan. Kawasan wisata sejarah pun akan diperhatikan.

Keagamaan – Mabbarakka Satu hal yang tak luput dari perhatiannya: keagamaan. Ambulans di setiap masjid. Dai dan hafidz untuk jamaah. Imam masjid mendapat insentif dan program umrah.

Ekonomi – Sidrap Berdaya UMKM akan diberdayakan. Modal usaha, alat produksi, dan pelatihan disiapkan bagi masyarakat yang ingin berkembang. Sidrap harus makmur, katanya.

Keamanan – Malebbi Empat penyakit sosial – narkoba, sabung ayam, perjudian, dan pencurian – jadi perhatian. Hamas akan bekerja sama dengan penegak hukum. Poskamling dan patroli malam akan dihidupkan.

Warga antusias. Mereka ingin perubahan. Dan malam itu, di Baranti dan Sipodeceng, mereka seperti menemukan harapan baru.(*)