Sidrap, katasulsel.com — Penjabat (Pj) Bupati Sidenreng Rappang, H. Basra, menghadiri High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan yang berlangsung di Ballroom Same Resort Bira, Kabupaten Bulukumba, Senin (18/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mengantisipasi lonjakan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
H. Basra hadir didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, H. Andi Bahari Parawansa, dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Suharya Angriani. Acara ini dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh TPID provinsi, bupati, wali kota, serta TPID dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Fokus Antisipasi Inflasi dan Ketersediaan Pangan
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi sinergi seluruh pihak dalam menjaga stabilitas inflasi di wilayah Sulsel. Ia memaparkan arahan presiden dan program prioritas provinsi terkait pengendalian inflasi, termasuk langkah-langkah strategis yang harus dilakukan menjelang HBKN Nataru.
“Inflasi tahun ke tahun (YoY) Sulsel pada Oktober 2024 tercatat 1,53 persen, turun dibandingkan periode yang sama pada 2023. Ini pencapaian berkat kerja sama dan koordinasi TPID di berbagai daerah,” ungkapnya.
Prof. Zudan menegaskan pentingnya program pengendalian inflasi melalui empat pilar utama: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif.
Komitmen Kabupaten Sidrap
Pj Bupati Sidrap, H. Basra, menyatakan kesiapan Kabupaten Sidrap untuk mendukung upaya pengendalian inflasi menjelang HBKN Nataru 2024. Ia menggarisbawahi sejumlah langkah strategis yang akan diambil pemerintah daerah, termasuk pengawasan ketat terhadap stok pangan, pemantauan harga di pasar, dan penyelenggaraan pasar murah.
“Kami siap mendukung program pengendalian inflasi yang dicanangkan provinsi, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan daerah lain untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok,” tegas Basra.
Selain itu, Basra juga menekankan pentingnya peran TPID Sidrap dalam mengidentifikasi potensi masalah di lapangan, seperti distribusi pangan, serta memastikan langkah mitigasi dilakukan dengan cepat dan tepat.
Sinergi dan Stabilitas Ekonomi
High-Level Meeting TPID ini menunjukkan komitmen bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk menjaga stabilitas ekonomi, khususnya dalam menghadapi momen HBKN yang biasanya diiringi peningkatan kebutuhan masyarakat.
Diharapkan, langkah-langkah strategis yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, sekaligus menjaga daya beli masyarakat selama periode Nataru 2024.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah seperti Kabupaten Sidrap, program pengendalian inflasi Sulsel diharapkan berjalan efektif dan memberikan hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat
Tinggalkan Balasan