banner 600x50

Kekuatan DOATA tak hanya terletak pada programnya yang sangat konkret dan membumi, tetapi juga pada basis sosial mereka. Yusuf Dollah berasal dari Watang Pulu, sebuah wilayah strategis yang menjadi episentrum suara di Sidrap.

Ikatan keluarganya yang tersebar di Pitu Riawa dan Pitu Riase memberikan peluang besar untuk membangun koneksi politik yang solid. Sementara itu, Datariansyah yang berdarah ningrat menawarkan daya tarik budaya di tengah komunitas tradisional.

Berbeda dengan DOATA, pasangan Syaharuddin Alrif dan Nur Kanaah yang dikenal dengan nama SAR KANAAH tampil membawa visi populis yang menyasar kebutuhan harian masyarakat.

Syaharuddin Alrif, seorang politisi berpengalaman dari Pitu Riase, dikenal sebagai tokoh yang pandai membangun jaringan politik.

Didukung oleh Nur Kanaah, seorang birokrat yang berasal dari Panca Rijang dan memiliki hubungan erat dengan komunitas di Baranti, pasangan ini menunjukkan keseimbangan antara strategi politik dan keahlian administratif.

SAR KANAAH membawa narasi perubahan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat. Dari kesehatan gratis hingga peningkatan fasilitas agraris, pasangan ini berupaya merangkul seluruh segmen masyarakat.

banner 200x200

Wilayah Maritengngae dan Baranti, yang menjadi salah satu basis utama mereka, memberikan daya dorong elektoral yang kuat. Basis ini tidak hanya besar dari sisi jumlah pemilih, tetapi juga strategis karena mencakup komunitas perkotaan dan agraris.

Sementara itu, pasangan H. Mashur dan H. Nasiyanto, atau HAMAS NA, menjadi pilihan alternatif yang membawa pendekatan berbasis kewirausahaan.

Bersambung…