banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Presiden Prabowo Subianto kembali menggebrak dengan langkah besar di Kabinet Merah Putih. Ia resmi membentuk Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) yang disebut-sebut sebagai ‘tim super‘ untuk mengawasi penyerapan anggaran negara dari pusat hingga daerah. Keberadaan badan ini digadang-gadang bakal menutup celah korupsi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun langsung mendukung penuh inisiatif tersebut.

Ketua KPK Nawawi Pomolango menyambut baik pembentukan BPPIK yang bertujuan mengatasi ego sektoral dalam pemberantasan korupsi. “Posisi BPPIK strategis untuk memperkuat sinergi antarlembaga. Jika ini berjalan efektif, pemberantasan korupsi di Indonesia bisa lebih tajam dan bebas intervensi,” ujar Nawawi usai audiensi antara KPK dan BPPIK di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (20/11/2024).

Langkah besar ini juga diapresiasi Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ia berharap BPPIK dapat mendukung kerja KPK dalam koordinasi lintas aparat penegak hukum (APH). “BPPIK bisa menjadi garda depan untuk mendeteksi dini potensi penyimpangan anggaran, sehingga hukum dapat ditegakkan lebih kuat,” ungkap Alex.

BPPIK: Siaga Pantau Anggaran Negara
Kepala BPPIK, Aris Marsudianto, menegaskan badan ini memiliki kewenangan khusus untuk mencegah dan menginvestigasi potensi fraud. “Kami akan mengawasi anggaran kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah. Jika ada penyimpangan, BPPIK akan bertindak,” tegasnya. Dengan dukungan Perpres No. 159 Tahun 2024, BPPIK juga diberi mandat untuk menelusuri pelaksanaan program pembangunan yang dibiayai APBN.