banner 600x50

Sidrap, Katasulsel.com — Kasus dugaan korupsi yang mengguncang Pegadaian Cabang Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, memasuki babak baru yang menegangkan. Sidang lanjutan dengan agenda eksepsi, yang digelar di Pengadilan Negeri Tipikor Makassar pada Selasa (19/11/2024), mengungkap fakta mengejutkan yang berpotensi menyeret pimpinan wilayah PT. Pegadaian ke dalam pusaran kasus.

Terkuak Dugaan Keterlibatan Pimpinan Atas

Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sidrap, Hendarta,SH, sidang eksepsi yang diajukan oleh dua terdakwa, mantan Kepala Cabang Pegadaian Dua Pitue, Suriani, dan Hasruddin, seorang driver operasional, berfokus pada aspek legalitas dan prosedur dalam dakwaan. Namun, terungkap fakta mengejutkan bahwa semua kebijakan yang diambil oleh terdakwa Suriani dan Hasruddin diketahui oleh pimpinan wilayah Kanwil Makassar PT. Pegadaian [1].

Kerugian Negara Capai Rp610 Juta, Modus Kredit Fiktif Terbongkar

Modus korupsi yang dilakukan oleh kedua terdakwa melibatkan kredit fiktif. Suriani diduga menyetujui permohonan kredit yang tidak memenuhi syarat yang diajukan oleh Hasruddin. Angsuran kredit yang seharusnya disetorkan ke kas PT. Pegadaian Cabang Dua Pitue, diduga digunakan oleh Hasruddin untuk kepentingan pribadi [1]. Audit internal PT. Pegadaian mengungkap kerugian negara yang mencapai Rp610 juta [1].

Kejari Sidrap Tegas, “Kita Nantikan Sidang Saksi Berikutnya”

banner 200x200

Hendarta menegaskan bahwa sidang berikutnya akan digelar pada tanggal 3 Desember 2024 dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. “Kita akan terus mengungkap kebenaran di balik kasus ini,” tegasnya. Sidang ini diprediksi akan semakin panas, dengan terungkapnya bukti baru yang mengarah pada keterlibatan pimpinan wilayah PT. Pegadaian. Publik pun menantikan apakah pihak kejaksaan akan mengungkap peran penting pimpinan atas dalam kasus korupsi ini dan apakah mereka akan dijerat hukum.

Kasus Pegadaian Dua Pitue: Perhatian Publik dan Tekad Presiden Prabowo

Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat dugaan pelanggaran yang melibatkan pengelolaan dana pada institusi keuangan negara, khususnya BUMN. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan tekadnya untuk memberantas korupsi dengan tegas dan tanpa pandang bulu [2]. Publik berharap agar kasus ini diselesaikan secara transparan dan adil, dan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas perbuatannya.

Saksi Kunci Diperkirakan Akan Mengungkap Kebenaran

Sidang berikutnya diprediksi akan menjadi momen krusial. Saksi-saksi yang dihadirkan diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta baru dan menguatkan bukti keterlibatan pimpinan wilayah PT. Pegadaian dalam kasus ini. Publik pun menantikan apakah sidang berikutnya akan membongkar semua kebenaran dan menetapkan siapa saja yang bertanggung jawab atas skandal korupsi ini. (*)