banner 600x50

Siak Hulu, Katasulsel.com – Warga Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dibuat geger oleh tindakan nekat seorang pria bernama M. Jais (37) yang tega mengancam membunuh ibunya, Rimi (65), jika tak diberi uang Rp 10 juta. Uang tersebut, menurut pengakuan, rencananya akan digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (3/11/2024) petang di Perumahan Green Arengka. Saat itu, Rimi sedang menggoreng kerupuk di teras rumah anaknya, Julita. Jais tiba-tiba datang dengan sepeda motor, membawa sebilah parang, dan langsung mengamuk sambil berteriak meminta uang kepada ibunya.

“Mak, minta duit mak! Jual tanah mamak tuh. Kalau tidak mamak ku bunuh!” teriak Jais, seperti disampaikan Kapolsek Siak Hulu, AKP Asdisyah Mursid, pada Ahad (1/12/2024).

Sang ibu yang hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga tak mampu memenuhi permintaan tersebut. Ketakutan, Rimi hanya bisa bersembunyi di balik tubuh Julita, anak sulungnya, sementara Jais terus menunggu di depan rumah sambil membawa parang.

Kabur Lompat ke Sungai, Polisi Berhasil Meringkus Pelaku

Merasa nyawanya terancam, Rimi dan Julita akhirnya melapor ke Polsek Siak Hulu. Tim Unit Reskrim pun bergerak cepat mencari Jais. Namun, saat hendak ditangkap, pelaku sempat kabur dengan melompat ke Sungai Kampar.

Tak lama berselang, polisi berhasil menangkap Jais di rumah kakaknya pada malam harinya. Selain mengancam ibu kandung, pelaku ternyata sudah meresahkan warga dengan tindakan kekerasan lainnya, termasuk membacok seseorang dan merusak motor.

banner 250x250

“Pelaku kini kami amankan bersama barang bukti sebilah parang. Kasus ini sedang dalam proses hukum,” ujar AKP Asdisyah.

Tangisan Ibu di Tengah Ancaman Nyawa

Peristiwa ini menyayat hati warga setempat. Banyak yang tak menyangka seorang anak bisa tega mengancam nyawa ibu kandungnya demi memenuhi hasrat narkoba. Kini, M. Jais harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi, sementara sang ibu mencoba merangkai keberanian untuk memulai hidup tanpa dihantui rasa takut.

Kasus ini menjadi peringatan akan bahaya narkoba dan dampaknya pada keluarga serta masyarakat.