banner 600x50

Jakarta, Katasulsel.com – Musibah besar mengguncang kawasan padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kebakaran dahsyat pada Selasa siang (10/12) meluluhlantakkan sekitar 200 rumah, memaksa lebih dari 600 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.800 jiwa mengungsi tanpa kepastian.

PPK Kemayoran Tanggap Cepat
Merespons tragedi ini, jajaran Direksi Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran langsung turun ke lokasi pengungsian. Mereka meninjau kondisi para korban sekaligus mendistribusikan bantuan mendesak, seperti beras, susu, mi instan, hingga popok bayi.

Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran, Yudi Sugara, menyampaikan empatinya kepada para korban. “Kami sangat prihatin atas musibah yang melanda warga Kemayoran. Kehadiran kami di sini untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (11/12).

Pengungsian dalam Kondisi Memprihatinkan
Para korban kini bertahan di tenda-tenda darurat dan posko bantuan. Namun, keterbatasan fasilitas membuat banyak warga mengeluhkan kurangnya kebutuhan spesifik, terutama bagi anak-anak dan layanan kesehatan.

“Kami tidak punya apa-apa lagi. Semua habis terbakar, termasuk dokumen penting. Bantuan ini sangat berarti, tapi kami juga membutuhkan solusi jangka panjang,” ungkap seorang warga yang kehilangan rumahnya.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Komitmen Jangka Panjang
Yudi Sugara menegaskan, PPK Kemayoran akan terus memantau dan mendukung proses pemulihan hingga para korban dapat kembali menjalani kehidupan normal. “Kami berkomitmen untuk membantu mereka bangkit, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses pemulihan berjalan maksimal,” tegasnya.

Dukungan Dibutuhkan Segera
Dengan ribuan korban kehilangan tempat tinggal, kebutuhan bantuan masih sangat besar. Para korban kini menggantungkan harapan pada uluran tangan pemerintah dan masyarakat luas untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.

Kebakaran ini tak hanya menghanguskan rumah, tetapi juga harapan. Akankah pemulihan berjalan cepat atau korban dibiarkan berjuang sendiri? Semua mata kini tertuju pada langkah konkret para pihak terkait.