banner 600x50

Tim asuhan Marian Mihail terus menggempur pertahanan PSM, namun keberuntungan belum berpihak pada mereka. Di sisi lain, PSM bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.

Ketegangan mencapai klimaks di penghujung laga. Saat kemenangan tampak dalam genggaman PSM, PSS memberikan kejutan besar.

Berawal dari umpan matang Cleberson, Tocantins dengan dingin menyundul bola ke gawang PSM, mengubah skor menjadi 1-1 tepat sebelum peluit panjang berbunyi.

Hasil Buruk bagi PSM, Kelegaan untuk PSS
Hasil ini jelas menjadi pukulan berat bagi PSM, yang kini tertahan di peringkat lima klasemen dengan 23 poin.

Kekalahan ini membuat jarak mereka dengan puncak klasemen, Persebaya Surabaya, semakin lebar hingga 10 poin.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Di sisi lain, PSS Sleman patut lega. Gol penyeimbang Tocantins mengakhiri tren tiga kekalahan beruntun mereka. Super Elang Jawa kini berada di posisi ke-16, hanya kalah selisih gol dari Semen Padang FC di atasnya.

Reaksi Netizen: “Gol Tocantins, Momen Emas di Menit Neraka!”
Gol menit 90+5 menjadi pembahasan hangat di media sosial.

Banyak yang memuji ketenangan Tocantins dalam situasi krusial tersebut. Sebaliknya, fans PSM menyoroti strategi bertahan yang dianggap terlalu pasif di babak kedua.