banner 600x50

Suardi mengaku menggunakan nama tim pemenangan Ar-Rahman untuk melancarkan aksinya. Ia berdalih bahwa uang yang dikumpulkan akan digunakan untuk acara syukuran.

Bahkan, Suardi mengaku sebagai wartawan untuk menambah kredibilitasnya, padahal ia hanya mantan loper koran dari Sidrap.

Stempel dan ID Card Palsu

Dalam pengakuannya, Suardi mengungkapkan bahwa ia membuat stempel media dan ID Card pers palsu. Semuanya dibuat dan dicetak di daerah asalnya.

Nama Pemimpin Redaksi yang tertera di ID Card tersebut, Arifuddin, ternyata tidak pernah ada. “Orangnya tidak ada itu pak. Tandatangan itu juga saya yang buat sendiri,” ungkap Suardi polos.

Sementara itu, Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur, menyebut kasus ini sebagai tindak pidana murni.

Suardi kini ditetapkan sebagai tersangka tunggal. Polisi masih mendalami jumlah pasti kerugian yang ditimbulkan.

Bersambung ke Halaman-3