Depok, Katasulsel.com – Zhafran Al Fathan Desta, bocah berusia 5 tahun dari TK Islam Nuurusysyifa, kembali mengukir prestasi membanggakan dalam dunia pencak silat. Dalam Kejuaraan Kibar Padjajaran Cup 2 yang digelar di GOR Kota Depok, Zhafran berhasil meraih medali emas di kelas mini, membuktikan bakat luar biasanya di usia yang masih sangat muda.
Zhafran adalah bagian dari perguruan Pencak Silat Putra Setia Sunter Jaya, sebuah perguruan yang dikenal konsisten melahirkan atlet berbakat. Bakat Zhafran semakin terasah berkat bimbingan pelatihnya, Indra Setyawan, yang selalu memberikan arahan dan dukungan dalam setiap latihan. Prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Zhafran, ia telah mencatatkan sederet pencapaian lainnya, yaitu:
Medali Perak pada Kejuaraan Cimanggis Cup 3.
Medali Emas pada Kejuaraan BNN Cup 5.
Medali Emas pada Kejuaraan Kibar Padjajaran Cup 2.
Keberhasilan Zhafran tentu saja menjadi kebanggaan besar bagi kedua orang tuanya, Novi Kartika Dewi dan Deka Mardani. Sang ibu, Novi, mengungkapkan rasa haru dan bangganya saat ditemui wartawan pada Minggu, 22 Desember 2024.
“Zhafran menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa. Ia tidak hanya membawa nama baik keluarga, tetapi juga perguruan Putra Setia Sunter Jaya. Kami sangat bangga dan berharap ia terus berkembang menjadi atlet pencak silat yang lebih hebat,” ujar Novi.
Tidak hanya dukungan keluarga, keberhasilan Zhafran juga tidak lepas dari peran besar perguruan tempatnya berlatih. Perguruan Pencak Silat Putra Setia Sunter Jaya dikenal sebagai salah satu perguruan terbaik dalam melahirkan atlet berbakat. Melalui latihan yang disiplin dan pembinaan intensif, Zhafran telah membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk bersinar di dunia olahraga.
Kejuaraan Kibar Padjajaran Cup 2 merupakan salah satu ajang pencak silat bergengsi yang bertujuan melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia. Kejuaraan ini mempertemukan atlet-atlet muda berbakat dari berbagai daerah, menjadikannya ajang kompetisi sekaligus pembinaan.
Keberhasilan Zhafran tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk terus berprestasi. “Kami berharap prestasi Zhafran dapat memotivasi lebih banyak anak untuk mencintai pencak silat sebagai bagian dari budaya Indonesia,” tambah Novi.
Dengan sederet pencapaian yang diraihnya, Zhafran telah membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan dukungan dari berbagai pihak mampu menjadikannya bintang masa depan dalam dunia pencak silat. Kita nantikan kiprah gemilang Zhafran di kejuaraan-kejuaraan mendatang.(*)
Tinggalkan Balasan