Solok Selatan, katasulsel.com — Pada malam yang kelam, di Jorong Lubuk Jaya, Kabupaten Solok Selatan, suasana tenang seolah membungkus sebuah rahasia besar.
Malam itu, waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB. Di balik pintu sebuah kontrakan, kehidupan seharusnya berlangsung normal.
Namun, sebuah penggerebekan mengejutkan siap mengubah segalanya.
Seorang pemuda, merasakan ketidakberesan, melangkah penuh curiga.
Dengan mata tajam, ia melihat seorang pria memasuki rumah kontrakan.
Kecurigaan melahirkan tindakan. Ia mengumpulkan rekan-rekannya, dan keputusan bulat pun diambil: penggerebekan.
Malam itu, mereka bertekad mengungkap apa yang tersembunyi.
Saat mereka membuka pintu, dunia seakan berhenti. Di dalam, situasi yang tak terduga menanti.
Seorang pria dan wanita terperangkap dalam aksi tak senonoh.
Ternyata, pria itu adalah oknum anggota kepolisian dari Polda Sumatera Barat. Nama baik institusi, seperti belati yang terhunus, kini ia terancam.
Kabar ini cepat menyebar. Kepala Jorong dan pihak berwenang segera menerima laporan.
Dalam komunitas adat yang erat, solusi melalui jalur adat menjadi pilihan.
Sebuah mediasi pun digelar.
Bersambung…..
Tinggalkan Balasan