banner 600x50

Ia menduga Firli sengaja membocorkan informasi terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada media.

Langkah ini, kata Novel, membuka celah bagi Harun Masiku dan Hasto untuk melarikan diri.

“Informasi OTT diumumkan saat proses penangkapan masih berjalan. Ini memberi waktu bagi Harun dan Hasto untuk kabur, bahkan menghancurkan barang bukti seperti ponsel,” ujar Novel.

Penetapan Hasto sebagai tersangka akhirnya diumumkan Desember 2024 oleh Ketua KPK yang baru, Setyo Budiyanto.

Novel menilai keterlambatan ini mencerminkan adanya pengaruh politik yang kuat di masa lalu.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

“Terlalu banyak kebetulan yang mencurigakan. Apakah ini benar-benar hanya kebetulan? Rasanya sulit untuk tidak melihat adanya tangan-tangan besar di balik layar,” katanya.

Dalam kasus ini, Hasto disebut tak hanya membantu pelarian Harun Masiku, tetapi juga menghambat penyidikan.

Ia diduga memerintahkan stafnya untuk menghancurkan barang bukti. Bahkan, Hasto diduga mengarahkan saksi-saksi agar memberikan keterangan palsu kepada penyidik.

Keberadaan Harun Masiku

Hingga kini, Harun Masiku masih menjadi buronan. Keberadaannya tetap misterius, menambah daftar panjang pertanyaan yang belum terjawab.

Novel mendesak agar seluruh kronologi peristiwa ini ditelusuri lebih dalam.

Jelas, kasus ini menjadi ujian besar bagi KPK. Tapi, penetapan Hasto sebagai tersangka di era kepemimpinan baru memunculkan harapan, meski masih ada keraguan.

Publik bertanya-tanya: apakah ini menjadi awal dari pengungkapan lebih besar, atau sekadar penutup dari kasus yang telah lama terkatung-katung?