
Semarang, katasulsel.com – Sebuah insiden tak terduga di Kota Semarang memantik perdebatan tajam tentang keamanan privasi di era digital. Rekaman CCTV milik Pemkot Semarang yang viral di media sosial memperlihatkan aktivitas sekeluarga di ruang tamu sebuah rumah, mengubah kamera pemantau publik menjadi sorotan publik itu sendiri.
Awalnya, CCTV ini dirancang untuk memantau lalu lintas di pertigaan RT 8 RW 3, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. Namun, karena kerusakan kabel, perangkat ini sementara waktu dipasang di rumah sekretaris RT untuk penyimpanan hingga teknisi datang. Keputusan sederhana ini justru berbuntut panjang ketika rekamannya menjadi konsumsi publik melalui laman resmi pantausemar.semarangkota.go.id.
Unggahan Joko Eryanto di Facebook memicu gelombang reaksi. “Ini apa-apaan? Privasi kok diumbar,” tulis salah satu komentar. Banyak warganet berspekulasi bahwa kamera ini dicuri atau sengaja disalahgunakan. Namun, klarifikasi warga setempat mengungkap bahwa insiden ini murni akibat kesalahan teknis dan kurangnya koordinasi.
Bagi masyarakat, kejadian ini menjadi pengingat bahwa teknologi yang salah kelola bisa menjadi ancaman serius. “Sekecil apa pun celah teknis, dampaknya bisa besar jika menyangkut privasi. Pemerintah harus lebih hati-hati,” ujar seorang pengamat keamanan digital.
Tinggalkan Balasan