Jakarta, katasulsel.com – Indonesian Idol musim 13 baru saja memulai babak eliminasi pertama, dan salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Jayadi, pemuda asal Pinrang, Sulawesi Selatan.
Namun, yang membuat perjalanan Jayadi istimewa bukan hanya suara merdunya, melainkan cerita hidup dan ketulusan yang terpancar dalam setiap lirik yang ia nyanyikan.
Sejak audisi, Jayadi sudah menjadi sorotan. Membawakan lagu ciptaannya sendiri berjudul Terima Kasih, yang didedikasikan untuk orang tua angkatnya, ia berhasil membuat dua juri, Rossa dan BCL, menitikkan air mata. Namun, di balik kesuksesannya, Jayadi memiliki harapan sederhana.
“Bukan Sekadar Cerita, Tapi Nyawa di Lagu Saya”
“Semoga mereka nangisnya karena lagu saya memang tulus, bukan hanya karena cerita hidup saya,” ungkap Jayadi setelah audisi, Kamis (26/12/2024). Baginya, apresiasi yang ia terima akan lebih berarti jika datang dari kejujuran dalam bermusik, bukan hanya simpati.
Janji dan Nazar Bertemu Keluarga Kandung
Apa yang mendorong Jayadi mengikuti ajang ini ternyata lebih dalam dari sekadar ambisi. Ia memantapkan hati untuk mendaftar Idol sebagai nazar setelah berhasil menemukan keluarga kandungnya. “Kemarin saya memantapkan diri, kalau saya punya jalan ketemu keluarga kandung, pengen ikut Idol,” jelasnya.
Perjalanan Jayadi adalah kisah tentang mimpi, keluarga, dan bagaimana musik bisa menjadi jembatan emosi yang menyentuh banyak hati.
Kini, dengan suara yang sudah membuktikan kemampuannya, Jayadi melangkah ke babak selanjutnya, membawa nama Pinrang dan cerita hidupnya ke panggung nasional.
Mampukah Jayadi terus membuat juri terharu dan meraih simpati publik? Perjalanannya di Indonesian Idol patut ditunggu. (EB)
Tinggalkan Balasan