Kapolres juga mengungkapkan tindakan tegas terhadap oknum personel yang terlibat narkotika, dengan dua personel diusulkan untuk Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). “Kami tidak mentoleransi pelanggaran, terutama dalam kasus narkotika,” tegasnya.
Data kecelakaan lalu lintas menunjukkan tren penurunan. Pada 2024, tercatat 150 kasus dengan kerugian materiil Rp124.950.000, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp162.900.000.
“Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas meningkat. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah tilang dari 186 menjadi 55 pada 2024,” ungkap Kapolres.
Dalam penutupnya, Kapolres menegaskan pentingnya evaluasi tahunan sebagai refleksi kinerja dan pembenahan internal Polri.
“Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tantangan baru di tahun 2025 akan kami hadapi dengan semangat pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
Konferensi pers ini tidak hanya menjadi laporan kinerja, tetapi juga wujud transparansi dan komitmen Polres Enrekang dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat.
Dengan berbagai capaian signifikan, masyarakat Enrekang dapat memasuki tahun baru dengan optimisme yang lebih tinggi. (*)
Tinggalkan Balasan