banner 600x50

Jakarta, Katasulsel.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang IKAMA Jakarta Utara, H. Hanafi, S.Sos, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Cak Anas, putra Madura yang berhasil mengelola pertanian berbasis teknologi di Jepang. Menurut H. Hanafi, keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama Madura tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Cak Anas, yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Istimewa Jepang (DPWI Jepang) oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IKAMA, H. Muhammad Rawi, merupakan seorang petani modern yang sukses mengelola pertanian di Negeri Sakura. Dengan lahan seluas 35 hektare, Cak Anas mengelola pertanian ini hanya bersama istrinya yang berkebangsaan Jepang.

“Ini adalah pencapaian luar biasa. Dengan lahan seluas 35 hektare yang dikelola oleh dua orang, Cak Anas menunjukkan bahwa teknologi memiliki peran besar dalam memajukan sektor pertanian. Ini menjadi bukti bahwa putra Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi secara global,” ujar H. Hanafi kepada Katasulsel.com pada Jumat (3/1/2025).

Pengelolaan pertanian modern ini memanfaatkan teknologi mutakhir, mulai dari irigasi otomatis hingga pemantauan hasil panen melalui sistem berbasis digital. Tidak hanya meningkatkan hasil panen, pendekatan ini juga memastikan kualitas produk yang memenuhi standar internasional, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

H. Hanafi berharap keberhasilan Cak Anas dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia mendorong anak-anak muda untuk beralih dari sekadar pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan kerja (job creator), terutama di sektor pertanian. Menurutnya, sektor pertanian berbasis teknologi dapat menjadi pendorong utama tercapainya program swasembada pangan nasional yang menjadi bagian dari Nawacita Presiden Prabowo.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

“Cak Anas adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan teknologi, kita bisa membawa nama Indonesia menjadi lebih harum di dunia internasional. Ini adalah semangat yang harus ditanamkan kepada generasi muda kita,” tutup H. Hanafi. (Wahyu).