Sidrap, katasulsel.com – Stadion Ganggawa di Kecamatan Maritenggae, Sidrap, tak hanya menjadi arena olahraga biasa.
Setiap pagi dan sore, tempat ini berubah menjadi panggung persiapan spiritual dan fisik. Para calon jemaah haji berseragam olahraga sederhana, bercucuran keringat, berlari mengitari lapangan dengan tekad bulat: mencapai Tanah Suci dengan tubuh bugar dan hati bersih.
“Ini bukan sekadar jogging. Ini lari menuju mabrur,” ujar Gazali, koordinator kegiatan, dengan nada penuh optimisme.
Di bawah sinar matahari pagi yang lembut, langkah kaki mereka berpadu ritme. Bukan hanya soal kebugaran, tapi juga membangun ikatan. Para peserta saling menyemangati, tertawa, dan berbagi cerita di sela-sela latihan.
Bunda Niar, salah satu calon jemaah, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Kalau badan sehat, hati juga lebih ringan. Tawaf, sa’i, semua butuh stamina. Kami ingin siap lahir batin,” katanya sembari menyeka peluh.
Gazali menekankan, jogging ini hanyalah awal dari persiapan. “Kami juga mengajarkan pola makan sehat, pentingnya istirahat, dan memotivasi mereka untuk cek kesehatan rutin. Ibadah haji bukan hanya soal ritual, tapi juga daya tahan fisik dan mental,” jelasnya.
Bersambung…
Stadion ini menjadi saksi perjalanan mereka. Dengan fasilitas memadai dan dukungan keluarga, semangat jemaah semakin berkobar. Tak hanya tubuh yang dilatih, doa pun terus mengalir.
“Raga sehat, jiwa kuat. Kami ingin berangkat ke Tanah Suci sebagai jemaah yang siap segalanya, dan pulang dengan gelar haji mabrur,” tegas Gazali.
Semangat ini menjadi pesan: persiapan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang tekad dan kebersamaan. Di tengah langkah kaki yang teratur, mereka menyulam mimpi yang akan segera menjadi kenyataan. Tanah Suci menanti, dan mereka siap. Mabrur atau tidak, usaha mereka adalah ibadah. (*)
Tinggalkan Balasan