Stunting atau sering disebut kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Termasuk di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak saja, namun juga berimplikasi pada perkembangan otak, produktivitas di masa depan. Di wilayah Manggarai Barat, stunting menjadi tantangan besar karena berbagai faktor, mulai dari akses pangan, pola asuh, hingga sanitasi yang buruk.
Sebagai organisasi kesehatan, Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Manggarai Barat turut berupaya mengatasi stunting di wilayah ini. Dengan berbagai langkah inovatif dan kolaboratif, PAFI hadir sebagai motor penggerak dalam program Dobrak Stunting.
Kondisi Stunting di Manggarai Barat
Manggarai Barat dikenal sebagai daerah dengan potensi alam yang indah dan dapat menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Namun, di balik potensi alam tersebut, terdapat masalah sosial yang membutuhkan perhatian serius.
Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, angka prevalensi stunting di Manggarai Barat masih berada di atas rata-rata nasional. Penyebab utama stunting di wilayah ini meliput akses yang terbatas pada pangan yang bergizi. Banyak keluarga di pedesaan Manggarai Barat sulit mendapatkan makanan bergizi secara konsisten.
Selain itu, kurangnya edukasi pola asuh anak juga menjadi faktor penyebab stunting. Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, MPASI yang tepat, dan pola makan seimbang masih minim.
Langkah-Langkah Efektif PAFI Manggarai Barat dalam Program Dobrak Stunting
Program Dobrak Stunting yang digagas oleh PAFI Manggarai Barat (pafimanggaraibaratkab.org) menjadi inisiatif penting dalam upaya penurunan angka stunting. Berikut adalah langkah-langkah efektif yang dilakukan:
- Edukasi Masyarakat
PAFI Manggarai Barat aktif melakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil, menyusui, dan anak balita. Melalui pendekatan berbasis komunitas, masyarakat diajak memahami kebutuhan nutrisi yang tepat dan cara memasak makanan bergizi dengan bahan lokal.
- Kolaborasi dengan Lembaga Kesehatan
PAFI bekerja sama dengan puskesmas dan dinas kesehatan untuk memastikan ketersediaan suplemen gizi seperti vitamin dan zat besi bagi ibu hamil. Selain itu, PAFI juga mendukung distribusi obat cacing dan imunisasi anak untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi stunting.
- Optimalisasi Peran Apoteker
Anggota PAFI yang merupakan tenaga farmasi berperan dalam memastikan keamanan dan efektivitas distribusi suplemen serta memberikan konsultasi gizi kepada masyarakat. Program ini juga mencakup pelatihan kader posyandu untuk mendeteksi dini risiko stunting.
- Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Melalui program berbasis ekonomi, seperti pendampingan petani lokal untuk menanam bahan pangan bergizi (sayur, buah, kacang-kacangan), PAFI mendukung kemandirian pangan rumah tangga. Pendekatan ini tidak hanya membantu keluarga menyediakan makanan bergizi tetapi juga meningkatkan pendapatan mereka.
- Perbaikan Sanitasi dan Air Bersih
PAFI turut mendukung pembangunan sanitasi layak dan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Program ini bertujuan menekan risiko penyakit diare dan infeksi yang memengaruhi tumbuh kembang anak.
- Pemantauan dan Evaluasi
PAFI secara berkala melakukan pemantauan pertumbuhan anak melalui posyandu dan program kunjungan rumah. Data yang diperoleh digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Kesimpulan
Stunting di Manggarai Barat adalah masalah kompleks yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Dengan hadirnya PAFI Manggarai Barat melalui program Dobrak Stunting, terdapat langkah-langkah konkret yang memberikan harapan dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Program ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan edukasi masyarakat. Untuk keberlanjutan program, dukungan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangatlah penting. Upaya bersama ini menjadi langkah nyata menuju generasi bebas stunting, yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Tinggalkan Balasan