banner 600x50

“Kami akan mengecek lokasi pekerjaan guna memastikan kebenaran informasi dari masyarakat,” ujar Ipda Sudarmin saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2025).

Menurut beberapa ahli konstruksi yang enggan disebutkan namanya, kerusakan ini bisa jadi disebabkan oleh kombinasi antara tekanan luapan air sungai dan kesalahan desain struktur. Namun, masyarakat mendesak transparansi penuh dari pemerintah daerah terkait insiden ini.

“Kalau ini memang kelalaian, pihak kontraktor harus bertanggung jawab. Dana APBD itu uang rakyat!” ujar seorang tokoh masyarakat Burau.

Kasus ini memantik spekulasi adanya potensi korupsi dalam pelaksanaan proyek. Keterlambatan pengerjaan serta hasil yang tidak memadai semakin memperkuat kecurigaan publik.

Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti persoalan ini. Apakah ada praktik curang di balik robohnya proyek Rp4,9 miliar ini? Atau sekadar bencana alam yang tak terhindarkan?

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Tagar #ProyekAmbrukBurau dan #APBDLutimDisorot mulai ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Warganet menyerukan transparansi dan akuntabilitas, sembari berharap insiden ini menjadi pelajaran penting untuk pengelolaan proyek pemerintah ke depannya.(*)