Hal ini sejalan dengan konsep smart policing, yang mengedepankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas pelayanan.
Sebagai seorang pemimpin yang visioner, Fantry juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan profesional di Polres Sidrap.
Ia percaya, keberhasilan sebuah institusi terletak pada kualitas sumber daya manusia yang ada. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dan pelatihan bagi anggotanya menjadi salah satu fokus utamanya.
Di balik kesuksesannya, dukungan keluarga, terutama istrinya, Dr. Dian Kartika Sari, dan orang tuanya, menjadi pendorong utama bagi Fantry.
Ia percaya, Sidrap bukan sekadar tempat bertugas, melainkan panggung untuk menghadirkan perubahan nyata.
Dengan komitmen yang kuat, masyarakat Sidrap menaruh harapan besar pada kepemimpinan Fantry. Melalui pendekatan berbasis hubungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektoral, ia ingin Polres Sidrap menjadi teladan bagi kepolisian di seluruh Indonesia.
“Polres Sidrap adalah milik masyarakat. Bersama-sama, kita bisa menjadikannya institusi yang benar-benar melayani dengan integritas dan dedikasi,” statement nya, menutup sesi diskusi podcast.(*)
Tinggalkan Balasan