banner 600x50

Johor Bahru, Katasulsel.com – Hari ketiga kegiatan Benchmarking Public Administration Mahasiswa S2 Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang berlangsung intens.

Tak hanya mengamati pelayanan publik di Malaysia, para peserta juga terjun langsung menyusun best practice yang relevan untuk pengembangan Sidrap.

Dipimpin oleh Wakil Rektor Akademik UMS Rappang, Dr. Ir. H. M. Rais Rahmat Razak, M.Si., sesi penulisan ini menjadi langkah penting. Ia telah mendampingi mahasiswa sejak keberangkatan dari kampus, Selasa (14/01/2025).

Salah satu peserta, Dayadi, S.IP., atau akrab disapa Eman Rosi, menyusun best practice mengenai Tata Kelola Rumah Ibadah. Ide ini didedikasikan untuk mendukung program unggulan “Sidrap Religius,” khususnya di Desa Bina Baru.

“Rumah ibadah bukan hanya tempat berdoa, tetapi simbol harmoni dan kebersamaan. Dengan tata kelola yang baik, desa bisa menjadi destinasi wisata religi,” jelas Eman penuh semangat.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Lukman, S.Sos., seorang perwira polisi yang baru saja dipromosikan sebagai Panit 1 Subdit Keamanan Negara Dit Intelkam Polda Sulsel, memusatkan perhatian pada sistem keamanan metro Singapura.

“Keamanan di Singapura itu ibarat udara, tidak terlihat tetapi dirasakan. Rasa aman inilah yang membuat wisatawan nyaman, hingga angka kunjungan terus melonjak,” ungkap Lukman. Ia berharap konsep serupa bisa diterapkan untuk mendukung program wisata Sidrap.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung 14 program unggulan Bupati Sidrap yang baru. Penulisan best practice bukan sekadar latihan akademis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun wisata desa dan sektor lainnya.

Dr. Rais menggambarkan penulisan ini sebagai “peta kecil menuju perubahan besar.” Ia berharap ide-ide yang dihasilkan dari Johor Bahru dan Singapura mampu diterapkan dengan baik di Sidrap.

Bersambung…