banner 600x50

Selain fokus pada best practice, kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi dan diskusi antar peserta. Setiap peserta diberikan ruang untuk mempresentasikan ide mereka, mendapatkan masukan, dan memperbaiki konsep agar lebih aplikatif di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa gagasan yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak berhenti pada tataran akademis, tetapi benar-benar menjadi solusi yang bisa diimplementasikan,” ujar Dr. Rais Rahmat Razak dalam salah satu sesi diskusi.

Salah satu keunikan dari kegiatan ini adalah pendekatan langsung ke lokus pengamatan di Singapura. Infrastruktur modern, tata kelola pemerintahan yang efisien, hingga layanan publik berbasis teknologi menjadi sumber inspirasi utama.

Para peserta diajak untuk menggali sebanyak mungkin pembelajaran yang bisa diadaptasi ke konteks lokal.

“Singapura menunjukkan bagaimana inovasi bisa menjadi roh pelayanan publik. Kami optimis, Sidrap juga mampu berkembang dengan sentuhan inovasi yang tepat,” tambah Dr. Rais.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Setelah kegiatan ini berakhir, hasil penulisan best practice akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi strategis. Dokumen tersebut direncanakan untuk diserahkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap sebagai masukan dalam menjalankan program-program prioritas.

“Ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari upaya kami membangun Sidrap yang lebih baik. Semoga semua yang kami pelajari di sini dapat menjadi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Lukman.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang telah dibangun selama kegiatan ini, para peserta yakin bahwa kontribusi mereka akan membawa perubahan positif bagi Sidrap. (*)