banner 600x50

Sidrap, Katasulsel.com – Gelombang perubahan menuju energi bersih kian mendekat dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 75 MW Sidrap.

Proyek ambisius ini, yang digerakkan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi, merupakan hasil kolaborasi antara konsorsium UPC Renewables Asia I, UPC Renewables Asia III, Binatek Energi Terbarukan, dan Sunedison Sidrap BV.
Dengan kapasitas maksimal 75 MW, PLTB Sidrap siap memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin, dalam kunjungan kerjanya bersama pejabat Kemenko Perekonomian dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, mengungkapkan harapannya untuk masa depan energi bersih di Indonesia.

“Setelah PLTB Sidrap tahap 1, kami berencana mengembangkan tahap 2 di Sidrap, serta lokasi lainnya seperti Sukabumi dan Maluku. Kemenko Maritim terlibat aktif dalam setiap tahap pengusulan, perencanaan, dan implementasi,” ujarnya, menggambarkan komitmen pemerintah dalam mendorong transisi energi.

PLTB Sidrap yang terletak di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidrap, telah memasang 30 unit turbin angin dengan kapasitas masing-masing 2.5 MW.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Turbin-turbin ini berdiri megah di atas menara baja setinggi 80 meter, dengan panjang bilah mencapai 57 meter. “Meskipun belum diresmikan, PLTB ini sudah siap menyuplai energi bersih yang akan menjadi surplus bagi Sulawesi Selatan,” tambah Ridwan, menyoroti peran strategis PLTB dalam meningkatkan ketersediaan energi di wilayah tersebut.

Deputi Ridwan juga menjelaskan bahwa surplus energi ini akan dimanfaatkan untuk industri di Sulawesi Selatan, berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian.

“Dengan tarif listrik yang cukup rendah untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), ini adalah kesempatan emas bagi pengembangan industri lokal,” terangnya.

Pembangunan PLTB Sidrap tidak hanya diterima positif oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat sekitar.

“Masyarakat dan pemerintah daerah sangat mendukung proyek ini, karena memberikan dampak langsung berupa lapangan kerja dan pasokan logistik harian. Kami tidak menemui masalah di lokasi,” tegas Ridwan, menekankan sinergi antara proyek energi terbarukan dan kesejahteraan masyarakat.

PLTB Sidrap, yang menempati lahan seluas 100 hektar, diperkirakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Dengan hadirnya proyek ini, Sidrap tidak hanya menjadi simbol kemajuan energi terbarukan, tetapi juga harapan bagi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Seperti angin yang berhembus, PLTB Sidrap siap menyuplai energi bersih dan memberi kehidupan baru bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia.(*)