banner 600x50

Makassar, Katasulsel.com – Dalam sebuah langkah monumental menuju swasembada pangan, Penjabat (Pj) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, berkolaborasi dengan Bupati Sidrap terpilih, Syahruddin Alrif, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, 17 Januari 2025.

Acara ini diselenggarakan di Ruang Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan beserta jajaran kementerian dan lembaga terkait.

Rakor ini dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, yang menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mengejar swasembada pangan nasional.

“Kita perlu bekerja sama untuk mengoptimalkan program-program yang mendukung target swasembada pangan, baik di tingkat nasional maupun daerah,” ungkapnya tegas.

Dalam konteks krisis pangan global, Zulkifli menegaskan bahwa Sulsel memiliki peran sentral dalam meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. “Rakor ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” tambahnya.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Bupati Sidrap terpilih, Syahruddin Alrif, hadir. Dalam pidatonya, menegaskan harapannya akan dukungan pemerintah pusat untuk mencapai target produksi pangan yang ambisius di tahun 2025.

“Saya menargetkan produksi meningkat hingga 650.000 ton per tahun pada musim tanam 2025. Terima kasih kepada Menteri Pertanian atas dukungan yang telah diberikan, termasuk kelancaran distribusi pupuk dan penambahan lahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syahruddin mengharapkan perhatian khusus pada irigasi, yang menjadi tanggung jawab Menteri Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi. “Jika kita dapat menyelesaikan masalah irigasi ini, saya yakin Sidrap akan melampaui Kabupaten Soppeng dalam produksi pertanian,” ujarnya penuh keyakinan.

Syahruddin mengungkapkan data menarik mengenai potensi pertanian di Sidrap. Kabupaten ini memiliki 18.000 hektar lahan jagung dengan produksi 90.000 ton per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ayam.

“Produksi telur ayam di Sidrap mencapai 39 juta kg. Namun, kami memohon dukungan dari sektor peternakan agar potensi ini dapat berkembang lebih jauh,” tambahnya.

Tak kalah penting, Syahruddin juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi petani cengkeh, yang saat ini tidak mendapatkan subsidi pupuk.

“Kami berharap ada bantuan subsidi khusus untuk cengkeh, mengingat hanya kopi dan kakao yang mendapat subsidi saat ini,” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Sidrap, Ibrahim, serta berbagai pihak terkait lainnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi pijakan bagi kolaborasi strategis demi memperkuat ketahanan pangan di Bumi Nene Mallomo.(*)