banner 600x50

Isu penggelapan dana eFishery mulai menarik perhatian publik setelah laporan muncul pada 15 Desember 2024.

Dalam perkembangan terbaru, beberapa posisi manajerial, termasuk CEO dan Chief Product Officer, telah dibebastugaskan. Sebagai respons, Adhy Wibisono ditunjuk sebagai CEO interim, sementara Albertus Sasmitra menjabat sebagai CFO interim.

Bocoran laporan yang beredar menunjukkan adanya ketidakakuratan dalam laporan keuangan perusahaan.

eFishery dilaporkan mencatat keuntungan yang tidak sejalan dengan realitas yang ada, menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan publik.

Karyawan berharap manajemen dapat memberikan penjelasan yang transparan untuk meredakan keresahan yang ada.

“Tujuan kami adalah mendapatkan informasi yang jelas. Kami berhak mengetahui apa yang terjadi dengan perusahaan ini,” tegas seorang pengunjuk rasa.

Aksi hari ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang terbuka dalam menjaga kepercayaan antara manajemen dan karyawan.

Dalam era digital yang penuh dengan tantangan, perusahaan perlu menjaga transparansi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Saat perhatian tertuju pada eFishery, para pegawai menunjukkan bahwa suara mereka penting dan harus didengarkan.

Kejelasan dan keterbukaan informasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang ada dan membangun kembali kepercayaan di dalam organisasi. (*)