Tekanan dari pemain muda PSM sempat membuat pertahanan Terengganu sedikit kerepotan, tetapi tidak cukup untuk menghasilkan gol.
Gol tunggal Terengganu terjadi setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran di kotak penalti.
Safawi yang menjadi eksekutor sukses menggetarkan gawang PSM.
Meski harus menelan kekalahan, Bernardo Tavares tetap memuji semangat juang para pemain mudanya.
“Saya tidak senang dengan hasil ini, tapi mereka telah memberikan segalanya di lapangan. Ini adalah pengalaman penting bagi mereka,” tambahnya.
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi PSM yang masih harus memperjuangkan posisi di grup A. Dengan skuad yang minim pengalaman, PSM menghadapi tantangan besar untuk melangkah lebih jauh di kompetisi ini.
PSM Makassar akan kembali berbenah untuk menghadapi laga berikutnya. Harapan masih ada, meski jalan menuju kemenangan semakin terjal.
Semangat pemain muda Juku Eja akan terus diuji untuk membawa nama besar klub ini di kancah internasional.(*)
- ACC 2024/2025
- ASEAN Club Championship
- Balotelli
- Bernardo Tavares
- cedera pemain
- gol penalti.
- grup A ACC
- hasil pertandingan
- Juku Eja
- kekalahan PSM
- Liga Asia
- Matheus Silva
- Mufli Hidayat
- Nermin Haljeta
- pelatih Bernardo Tavares
- pemain muda PSM
- penalti Safawi
- pertandingan internasional
- PSM kalah
- PSM Makassar
- PSM Makassar Tampil Pincang
- PSM vs Terengganu
- Ricky Pratama
- sepak bola Asia
- sepak bola Indonesia
- skuad muda
- Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin
- Takluk di Markas Terengganu FC
- Terengganu FC
- turnamen ASEAN
- Victor Dethan
- Yuran Fernandes
Tinggalkan Balasan