Bagi keluarga, teman, dan rekan-rekan di Unhas, kehilangan ini adalah luka yang dalam. Sungai yang mengalir di Bislap kini serasa membawa duka yang tak berujung.
Maros berduka. Sulawesi Selatan berduka. Dunia pendidikan kehilangan tiga insan terbaiknya.
“Hati kami bersama keluarga korban. Semoga ketiganya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap salah seorang anggota tim SAR dengan suara bergetar.
Kini, Sungai Bislap tetap mengalir. Namun, bagi mereka yang ditinggalkan, aliran itu membawa luka dan kenangan. Arus yang pernah menjadi musuh kini berubah menjadi simbol perpisahan.
Selamat jalan, Jean, Syadza, dan Rezki. Mimpi kalian tak akan pernah hanyut, meski raga telah tiada. Justitia pereat mundus—keadilan akan selalu ditegakkan, bahkan ketika langit runtuh. (*)
- arus deras Sungai Bislap
- berita duka Unhas
- berita terbaru Maros
- evakuasi Basarnas Makassar
- evakuasi korban hanyut
- evakuasi korban hanyut Maros
- kecelakaan mahasiswa Unhas
- kecelakaan sungai Sulawesi Selatan
- korban mahasiswa Unhas
- korban sungai Sulsel
- mahasiswa Unhas hanyut
- mahasiswa Unhas meninggal
- peristiwa tragis Maros
- sungai berbahaya Sulawesi Selatan.
- Sungai Bislap Maros
- Sungai Bislap memakan korban
- tiga mahasiswa hanyut
- tragedi Maros terbaru
- tragedi Sungai Bislap
Tinggalkan Balasan