banner 600x50

Bagi keluarga, teman, dan rekan-rekan di Unhas, kehilangan ini adalah luka yang dalam. Sungai yang mengalir di Bislap kini serasa membawa duka yang tak berujung.

Maros berduka. Sulawesi Selatan berduka. Dunia pendidikan kehilangan tiga insan terbaiknya.

“Hati kami bersama keluarga korban. Semoga ketiganya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap salah seorang anggota tim SAR dengan suara bergetar.

Kini, Sungai Bislap tetap mengalir. Namun, bagi mereka yang ditinggalkan, aliran itu membawa luka dan kenangan. Arus yang pernah menjadi musuh kini berubah menjadi simbol perpisahan.

Selamat jalan, Jean, Syadza, dan Rezki. Mimpi kalian tak akan pernah hanyut, meski raga telah tiada. Justitia pereat mundus—keadilan akan selalu ditegakkan, bahkan ketika langit runtuh. (*)