Sidrap, Katasulsel.com — Dalam langkah nyata mendukung program swasembada pangan nasional, Pemkab Sidrap dan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) berkolaborasi menggali saluran irigasi di Daerah Irigasi Saddang, Kelurahan Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng.
Kegiatan ini tak hanya sekadar proyek irigasi, tetapi juga membawa harapan baru bagi petani dan ketahanan pangan daerah.
Sebelum proyek ini, banyak petani di Sidrap menghadapi kendala serius dalam memperoleh pasokan air yang cukup untuk lahan pertanian mereka.
Dengan irigasi yang tidak optimal, banyak lahan yang terpaksa tidak ditanami, mengurangi hasil panen dan pendapatan petani.
Keresahan ini memicu inisiatif untuk melakukan penggalian saluran sekunder, yang kini diharapkan bisa mengubah wajah pertanian di Sidrap.
Kepala Dinas PSDA Sidrap, Andi Safari, melalui Abdul Rahman, Kepala Bidang Bina Manfaat, menjelaskan bahwa penggalian saluran sepanjang 8.000 meter ini melibatkan personel TNI dan perkumpulan petani pemakai air (P3A).
“Kami menargetkan proyek ini selesai dalam sebulan,” ungkapnya. Dengan penggunaan dua unit alat berat ekskavator PC 200, optimisme meningkat di kalangan petani.
Bersambung…
- air pertanian
- alat berat ekskavator
- BBWSPJ
- Daerah Irigasi Saddang
- dukungan pemerintah.
- H. Syaharuddin Alrif
- hasil panen
- infrastruktur irigasi
- irigasi berkelanjutan
- kebutuhan pertanian
- kelompok petani
- Kesejahteraan Petani
- Ketahanan Pangan
- komitmen pemerintah
- masa depan pertanian
- Nurkanaah
- optimalisasi lahan
- P3A
- pangan berkelimpahan
- Pemkab Sidrap
- pendapatan petani
- penggalian saluran
- pertanian berkelanjutan
- Petani Sidrap
- proyek irigasi
- saluran irigasi
- Sidrap
- Swasembada Pangan
- titik oplah
- TNI
Tinggalkan Balasan