banner 600x50

Ngawi, Katasulsel.com — Kabar mengejutkan datang dari Ngawi, Jawa Timur, setelah penangkapan pelaku mutilasi seorang wanita yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Tim gabungan dari Polres Ngawi dan Polda Jatim berhasil mengamankan pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan, meskipun informasi menyebutkan bahwa dia berasal dari Tulungagung.

Penangkapan ini diungkapkan oleh Kombes Pol Farman dan AKBP Dwi Sumrahadi, yang menjelaskan bahwa pelaku telah diamankan dengan motif asmara sebagai latar belakang tindakan kejam ini.

Kejadian ini mengguncang warga Ngawi dan sekitarnya. Korban, Uswatun Khasanah, adalah seorang sales kosmetik berusia 29 tahun asal Blitar, yang jasadnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan – tanpa kepala dan kaki, terbungkus dalam koper merah di sebuah tempat pembuangan sampah di Desa Dadapan.

Penemuan ini menunjukkan betapa kejamnya pelaku dalam mengakhiri hidup Uswatun, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang ceria.

Menurut pengakuan polisi, motif asmara mengemuka sebagai penyebab pembunuhan ini.

Pengacara kriminal yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa hubungan pribadi antara pelaku dan korban bisa menjadi pemicu dari tindakan brutal tersebut.

“Terkadang, emosi dalam hubungan bisa memicu tindakan yang tidak terduga, dan ini adalah contoh nyata dari situasi yang bisa berujung pada tragedi,” ungkapnya.

Setelah penemuan jasad yang tragis, Uswatun dimakamkan di kampung halamannya di Garum, Blitar, dengan kondisi yang sangat memilukan.

Ayahnya, Nur Khalim, mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kehilangan putrinya.

Dalam kesempatan pemakaman, dia menyampaikan betapa sulitnya menerima kenyataan bahwa anaknya harus pergi dengan cara yang tidak manusiawi.

“Setahunan ini, saya tidak pernah bertemu suaminya. Dia tidak pulang ke rumah, dan sekarang kami kehilangan Uswatun selamanya,” ucapnya dengan air mata.

Uswatun adalah sosok yang telah melewati tiga kali pernikahan, dengan dua pernikahan yang berakhir dengan perceraian.

Kehidupan pribadinya yang penuh liku-liku menciptakan tantangan tersendiri, dan kini, tragedi ini menambah derita keluarganya.

Sementara itu, pihak kepolisian terus menyelidiki lebih lanjut untuk menemukan lokasi pasti di mana pembunuhan terjadi, yang diduga berada di luar Ngawi.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menjelaskan bahwa mereka sedang berusaha mengumpulkan semua bukti, termasuk rekaman CCTV yang dapat memberikan petunjuk lebih jelas mengenai kronologi kejadian.

“Ini adalah kasus yang sangat kompleks, dan kami berkomitmen untuk mengungkap semua fakta yang ada,” katanya.

Bersambung…