banner 600x50

Kendari, Katasulsel.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan realisasi pendapatan dan hibah hingga 24 Januari 2025 mencapai Rp245,07 miliar. Ini mencakup penerimaan perpajakan Rp175,36 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp69,71 miliar.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra, Syarwan, menyatakan bahwa penerimaan perpajakan tumbuh 54,08 persen year-on-year (yoy), sementara PNBP melesat 110,06 persen. Kenaikan signifikan ini menandakan geliat ekonomi yang positif di daerah ini.

Namun, situasi belanja negara mencerminkan tantangan tersendiri. Hingga saat ini, belanja kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah serta dana desa mencapai Rp1.247,1 miliar. Dari total pagu belanja negara yang mencapai Rp25,57 triliun, realisasi ini baru mencapai 4,88 persen.

“Belanja K/L hanya terealisasi 3,06 persen dari pagunya, dan TKD di angka 5,45 persen,” jelas Syarwan. Ia juga mengungkapkan bahwa belanja K/L mengalami kontraksi 2,74 persen, sedangkan TKD terkontraksi sebesar 10,40 persen. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran perlu ditingkatkan untuk mendongkrak belanja negara.

Di sisi lain, Syarwan mencatat belanja tertinggi berasal dari Kepolisian RI yang mencapai Rp53,25 miliar, mewakili 28,25 persen dari total belanja di Sultra. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN mencatat pertumbuhan tertinggi yoy sebesar 60,76 persen, sedangkan Kementerian Dikti Sains Teknologi tumbuh 14,05 persen.

Bersambung..